Doa dan Fakta Tentang Nabi Sulaiman, Simak Selengkapnya di Sini!
Nabi Sulaiman AS terkenal dengan kemampuannya dalam memahami bahasa binatang. Dalam kisahnya, banyak hal yang terjadi dan memberikan hikmah bagi umat manusia. Di balik doa – doa Nabi Sulaiman yang banyak diamalkan, ada peristiwa – peristiwa yang terjadi yang menjadi latar belakang doa – doa tersebut. Berikut fakta – fakta Nabi Sulaiman AS.
Nabi Sulaiman AS dan Kerajaannya
Sulaiman AS memerintah atas kerajaan yang megah, yang berpusat di Yerusalem. Tidak hanya dia penguasa rakyat, tetapi juga hewan, jin, awan dan bahkan angin. Belum pernah ada kerajaan yang begitu agung dan megah yang terlihat di bumi sebelum atau sesudahnya.
Ia juga diberi pengetahuan dan ilmu tentang hal-hal lain, termasuk kemampuan memahami bahasa kerajaan hewan. Namun, tidak seperti manusia biasa yang rawan korupsi dan keserakahan ketika diberikan kekayaan atau kekuasaan, Sulaiman AS tidak pernah lupa menjadi hamba Allah yang bersyukur dan taat.
Baca juga: Arti Mimpi Hamil
Nabi Sulaiman AS sebagai Pemimpin
Sulaiman AS adalah pemimpin yang perhatian dan adil, dan dicintai rakyat. Kerajaannya makmur, dan rakyatnya diurus dengan baik. Seperti yang kita lihat dari kisah Daud AS, Sulaiman AS juga sangat jeli dan cerdas sejak kecil.
Tidak ada yang luput dari perhatiannya, dan pasukannya (termasuk jin) terus menerus mengumpulkan informasi dan memberinya laporan tentang apa yang terjadi di kerajaannya dan kerajaan lainnya.
Namun, terlepas dari status dan pangkatnya, Sulaiman AS rendah hati, adil dan penuh kasih, tidak hanya untuk umat manusia tetapi juga untuk serangga yang paling tidak penting. Dalam kisah Semut Sulaiman AS kita melihat bagaimana dia mengalihkan seluruh pasukannya untuk tidak menginjak-injak sarang semut.
Nabi Sulaiman AS dan Kudanya
Namun, para Nabi dan Rasul tidak luput dari kesalahan. Suatu hari, Sulaiman AS dihadiahi kuda-kuda yang luar biasa jenisnya. Dia mencintai kuda, dan begitu asyik dengan kuda-kuda ini sampai matahari terbenam sehingga dia melewatkan shalat malamnya.
Dia tidak melakukan ini dengan sengaja: melainkan cinta kuda-kuda ini membuatnya lupa mengingat Tuhannya. Ini adalah cobaan baginya. Ketika dia melewatkan sholat magrib, dia menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan dengan membiarkan kuda-kuda itu menempati hatinya sedemikian tinggi.
Dia segera bertobat, dan memutuskan untuk meninggalkan kudanya sehingga tidak ada yang akan mengalihkan perhatiannya dari cinta Allah. Nabi Sulaiman AS juga berdoa untuk meminta ampunan sebagaimana yang tercermin dalam Al Quran Surah Sad: 35.
Nabi Sulaiman AS dan Ratu Sheba
Suatu hari, Sulaiman AS mengumpulkan pasukannya. Semua manusia, binatang, jin, awan dan angin hadir. Meski berkumpul dalam jumlah besar, mata tajam Sulaiman memperhatikan bahwa ada satu burung yang hilang – seekor burung hud-hud.
Hoopoe adalah burung yang luar biasa, dengan bulu yang indah dan ciri khasnya adalah bulu di kepalanya yang menyerupai mahkota. Itu berharga karena kemampuannya untuk mencari sumber air saat tentara sedang melakukan ekspedisi.
Saaat Hud-hud kembali ke Sulaiman AS, dia melaporkan bahwa ia telah kembali dari negeri Sheba (Saba’). Negeri itu dipimpin oleh seorang ratu dan mereka tidak menyembah kepada Allah melainkan menyembah matahari.
Sebagai pemimpin yang bijaksana, Nabi Sulaiman AS meminta burung itu kembali ke negeri Sheba untuk mengirimkan surat ke negeri tersebut untuk mengetahui apakah burung tersebut mengatakan yang sebenarnya atau hanya mencari alasan untuk membebaskannya dari hukuman.
Baca juga: Keutamaan Mengamalkan Doa Nurbuat
Sumber: https://beritakubaru.com/