8 Penyebab Telat Menstruasi yang Wajib Wanita Tahu
Telat haid atau menstruasi seringkali dianggap sebagai tanda awal kehamilan. Hal itu tidaklah salah, karena kehamilan bisa menjadi penyebab telat menstruasi, tapi hanya salah satunya. Sehingga perlu disadari bahwa kondisi telat haid bisa saja disebabkan oleh faktor penyebab lainnya, seperti gangguan kesehatan.
Oleh karena itu, dalam tulisan kali ini akan coba membahas tentang 8 penyebab telat menstruasi sebagai berikut
1. Berat Badan tidak normal
Perlu diketahui bahwa berat badan kurang, berlebih atau obesitas bisa menjadi penyebab telat menstruasi. Pasalnya, berat badan yang tidak normal bisa menyebabkan perubahan hormonal. Bahkan, berat badan yang turun sedikit saja sudah bisa mengubah cara kerja tubuh hingga menyebabkan ovulasi terhenti dan telat menstruasi.
Berat badan pada orang Indonesia bisa dibilang normal jika mempunyai indeks massa tubuh (IMT) berada di angka 18,5-24,9.
Cara Menghitung IMT
“ Berat badan (dalam kg) : kuadrat tinggi badan (dalam ukuran meter). IMT= BB / [(TB) X (TB)]
Contoh : misalkan berat badan bunda 55 kg dengan tinggi badan 150 cm. Jadi cara menghitungnya adalah 60 : (1,5m x 1,5m) = 26,6.
2. Stres
Penyebab telat haid selanjutnya adalah stress. Sebab, stress bisa berpengaruh pada hormon dan bagian otak yang bertugas mengatur siklus haid. Jika kondisi ini berlarut-larut, tentunya bisa memicu penyakit atau perubahan berat badan secara drastis, baik berupa peningkatan atau penurunan. Hal ini akhirnya akan mengganggu siklus haid.
Jika anda mengalami stress, maka cobalah untuk melakukan relaksasi, seperti menonton film pavorit, healing dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga harus mengubah gaya hidup yang lebih sehat, pola makan yang baik dan olahraga secara rutin yang bisa memperbaiki siklus haid.
3. Sindrom polikistik ovarium
Telat menstruasi juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertantu, seperti sindrom pilikistik ovarium (PCOS). Penyakit ini bisa membuat tubuh memproduksi lebih banyak hormon androgen atau hormon pria sehingga haid menjadi telat atau bahkan berhenti sama sekali.
4. Gangguan Tiroid
Perlu diketahui bahwa kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif juga bisa mempengaruhi siklus menstruasi. Pasalnya, perannya dalam mengatur metabolisme tubuh bisa berdampak pada produksi hormon.
Jika anda mengalami kondisi seperti ini, maka segera diobati atau diperiksa ke dokter untuk ditangani secara medis. Dengan begitu, siklus menstruasi pun akan kembali normal.
5. Diabetes
Penyebab telat haid lainnya adalah diabetes. Pasalnya, perubahan hormon juga terkait dengan meningkatnya kadar gula darah serta resistensi insulin. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perempuan yang menderita diabetes bisa mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Penggunaan pil KB hormonal bisa mempengaruhi keseimbangan hormon. Akibatnya, siklus menstruasi menjadi tidak normal atau telat menstruasi bisa terjadi. Ini dikarenakan pil kontrasepsi mengandung hormon progestin dan estrogen yang menahan indung telur untuk melepaskan sel telur.
6. Penggunaan KB Hormonal
Bukan hanya pil, jenis kontrasepsi lainnya seperti suntik atau implant juga dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur. Jika anda hendak melepas pemakaian alat kontrasepsi, biasanya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan hingga siklus haid bisa kembali normal.
7. Obat –obatan
Selain pil KB, beberapa jenis obat-obatan juga mempunyai efek samping yang bisa berpengaruh pada siklus menstruasi, seperti antipsikotik, antidepresan, obat tekanan darah, obat kemoterapi.
8. Olahraga terlalu berat
Olahraga atau aktivitas yang terlalu berat juga bisa membuat tubuh menjadi stress sehingga mempengaruhi pada siklus menstruasi. Maka dari itu, lakukan olahraga sewajarnya jangan terlalu berat.
Baca juga: Penyebab, Faktor Risiko, dan Tanda-Tanda Kanker Serviks