Advertisements

Apakah Obat Pelancar Haid Bisa Gugurkan Kandungan? Baca Penjelasannya di Sini!

Setiap perempuan tentunya memiliki siklus menstruasi yang berbeda, ada yang teratur, dan ada juga yang sering telat. Sehingga tidak aneh, kalau ada sebagian perempuan yang sering mengalami haid telat akan mengonsumsi obat pelancar haid.

Namun sayang, terkadang banyak orang yang menyalahgunakannya dimana obat pelancar haid dijadikan sebagai cara untuk menggugurkan kandungan. Terutama bagi pasangan yang belum berniat memiliki momongan.

Lantas, apakah obat pelancar haid bisa gugurkan kandungan?

Fakta Obat Pelancar Haid

Sumber: HonestDocs

Di Indonesia sendiri sebenarnya tidak ada jamu atau obat khusus untuk menggugurkan kandungan (aborsi). Meskipun demikian, banyak orang yang melakukan aborsi menggunakan obat herbal atau obat pelancar haid untuk menggugurkan kandungannya.

Beberapa jenis jamu, seperti jamu yang terbuat dari kunyit, temulawak, dan kencur, memang rentang menimbulkan kontraksi otot rahim yang cukup hebat saat dikonsumsi.

Meskipun demikian, obat herbal pelancar haid yang biasa digunakan sebagai obat untuk mengatasi nyeri haid, belum dapat dipastikan secara pasti apakah benar bisa menggugurkan kandungan.

Selain jamu, ada juga obat-obatan anti prostaglandin yang juga sering disalahgunakan untuk melakukan aborsi. Prostaglandin merupakan sejenis bahan kimia yang sebetulnya diproduksi secara alami di dalam tubuh. Senyawa ini berfungsi untuk mengatur ketegangan otot, termasuk relaksasi dan kontraksi otot. Obat ini bisa memicu kontraksi rahim sehingga sering digunakan untuk menggugurkan kandungan.

Baca juga: 3 Trimester Kehamilan dan Hal – Hal yang Akan Terjadi

Alat Kontrasepsi Menjadi Pilihan Terbaik

Sumber: Meramuda

Jika memang pasangan belum berniat memiliki keturunan, dibandingkan melakukan aborsi akan lebih baik jika menggunakan kontrasepsi sebagai bentuk pencegahan hamil dini yang lebih efektif. 

Berikut adalah beberapa pilihan kontrasepsi yang bisa digunakan:

Advertisements

1. Pil KB

Alat kontrasepsi yang paling umum digunakan adalah pil KB. Alat kontrasepsi yang satu ini mengandung hormon progestin dan estrogen guna mencegah terjadinya ovulasi. Umumnya pik KB ini terdiri dari 21-35 tablet yang harus dikonsumsi dalam satu siklus/berkelanjutan.

Adapun kelebihan. memakai pil KB adalah tingkat efektivitas tinggi dengan persentase kegagalan hanya sekitar 8% saja. Selain itu, menstruasi pun menjadi lancar dan kram berkurang ketika haid, bahkan ada jenis pil KB yang bisa menghentikan haid.

2. Suntik KB

Suntik KB adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan mampu menghentikan pembuahan (ovulasi). Ada dua jenis suntik KB berdasarkan periode penggunaannya, yakni suntik KB 3 bulan dan 1 bulan.

Kelebihan suntik KB adalah lebih efektif dan praktis dibandingkan pil KB, tingkat kegagalan pada suntik KB 1 bulan hanya kurangd ari 1% jika digunakan dengan benar.

3. Kondom

Selain menurunkan peluang kehamilan, kondom juga merupakan alat kontrasepsi yang mampu melindungi tubuh dari sebagian besar penyakit menular seksual. Bukan hanya itu, penggunaan kondom juga tidak akan mempengaruhi hormon di dalam tubuh seseorang. Kondom juga bisa digunakan secara bebas, kapan pun sesuai dengan keinginan penggunanya.

4. KB IUD

Intrauterine device (IUD) adalah alat kontrasepsi berbahan plastik dan berbentuk seperti huruf T yang diletakkan di dalam rahim. IUD dapat mencegah kehamilan dengan cara menghalau sperma supaya tidak membuahi sel telur.

Ada dua jenis IUD yang biasa digunakan, yaitu IUD yang terbuat dari tembaga dan bisa bertahan hingga 10 tahun dan IUD yang mengandung hormon yang perlu diganti setiap 5 tahun sekali.

Kelebihan menggunakan IUD adalah tidak membutuhkan perawatan yang rumit, dan tahan lama.

Baca juga: Bagaimana Sih Cara Membaca Hasil USG?

Sumber: https://hariancewek.com/

Advertisements