Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi kini telah menjadi penyakit yang umum diderita oleh para orang tua, beragam faktor bisa menjadi pencetus penyakit yang satu ini. Bahayanya jika didiamkan maka akan timbul penyakit komplikasi lainnya, komplikasi ini terjadi pada beberapa organ dalam tubuh seperti berikut ini:
- Otak
Gangguan pada otak bisa saja terjadi pada penderita hipertensi seperti stroke dan demensia, kondisi stroke terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah(stroke iskemik) atau juga bisa karena pecahnya pembuluh darah(stroke hemoragik). Hal ini bisa mengganggu pasokan oksigen yang masuk ke dalam otak, parahnya bisa membuat pembuluh darah di otak menyempit, pecah, bahkan bocor, atau juga bisa memicu gumpalan darah.
Untuk penyakit demensia menyebabkan seseorang kesusahan untuk berpikir, bernalar, berbicara, mengingat, bergerak, juga melihat. Penyakit ini masih berkaitan dengan penyempitan pembuluh darah otak, sehingga menghambat pasokan oksigen.
- Retina Mata
Sering disebut dengan retinopati hipertensi yang menjadi gangguan mata bagi penderita hipertensi, sama seperti di otak penyebabnya adalah gangguan pembuluh darah yang ada di retina menebal lalu menyempit kemudian menghambat aliran darah di daerah retina sehingga merusak fungsi pengelihatan.
Baca juga: Nyeri Haid Mengganggu? Obati Dengan Cataflam!
- Jantung & Pembuluh Darah
Beberapa penyakit jantung berasal dari hipertensi seperti: gagal jantung, serangan jantung, pembesaran jantung sebelah kiri, dan jantung coroner. Penyakit-penyakit tersebut tentu diawali dari gangguan pembuluh darah akibat tekanan yang tidak terkontrol, sehingga jantung dipaksa memompa darah lebih keras dari kemampuan sebenarnya.
- Disfungsi Seksual
Komplikasi penyakit hipertensi juga bisa mengarah ke gangguan fungsi seksual seseorang, baik pada wanita maupun pria. Hipertensi mampu menghambat aliran darah yang menuju ke organ penis sehingga akan mengalami kesulitan ereksi pada pria. Begitu juga kepada wanita yang terhambat aliran darahnya ke vagina sehingga mengurangi keinginan seksualnya, kemudian membuat vagina kekurangan cairan cinta sampai sangat sulit untuk mencapai fase orgasme.
- Ginjal
Hipertensi yang tidak terkontrol nyatanya juga mampu menyerang ginjal, banyak sekali penyakit yang bisa menyerang ginjal juga maka harus benar-benar dijaga agar tidak menjadi penyakit yang mematikan. Penyakit gagal ginjal dan ginjal kronis merupakan penyakit komplikasi dari hipertensi, organ ginjal memiliki kegunaan untuk menyaring darah.
Jika pembuluh darah kecil pada organ ini rusak dikarenakan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, maka ginjal akan mengalami kesusahan dalam melakukan penyaringan zat yang harus dibuang dari tubuh.
- Sindrom Metabolik
Sindrom yang satu ini dikenali sebagai sekumpulan gangguan yang dirasakan oleh seseorang yang menderita metabolisme tubuh dengan tanda meningkatnya berat badan sampai mencapai fase obesitas, kemudian meningkatnya kadar kolesterol jahat, menurunnya kadar kolesterol baik pada tubuh, sampai menjadi pencetus gangguan pada fungsi hormone insulin yang dihasilkan oleh tubuh.
Komplikasi hipertensi yang mengakibatkan sindrom metabolic ini mampu menjadikan penderitanya dengan gampang terjangkit penyakit lainnya lagi seperti jantung, kemudian juga penyakit diabetes atau gula darah tinggi, sampai yang paling parah adalah stroke.
Sekian ulasan tentang penyakit komplikasi dari penyakit tekanan darah tinggi, semoga bisa menjadi pengingat agar tetap menjaga kesehatan agar tidak muncul penyakit-penyakit tersebut. Jika melihat dari laman kemenkes yang menyatakan bahwa sebagian besar dari jumlah pengidap penyakit hipertensi tidak menyadari kondisi tubuhnya tersebut, hal yang sangat amat disayangkan inilah yang menjadi penyebab tingginya angka kematian akibat komplikasi penyakit hipertensi di Indonesia.
Baca juga: 6 Rangkaian Gerak Senam Untuk Meningkatkan Kelenturan Tubuh
Sumber: https://beritakubaru.com/