
Kanker adalah penyakit dalam yang sudah tidak asing di kalangan masyarakat. Penyakit kanker ini dapat menyerang seluruh kalangan baik kalangan anak – anak maupun hingga orang tua. Kanker sendiri merupakan sel tidak stabil dan cenderung mengikat sel tubuh dan merusak sel tubuh tersebut. Kanker ini merupakan salah satunya akibat radikal bebas. Kelainan pertumbuhan sel ini yang menjadikan sel tersebut tidak sempurna dan menjadi kanker yang akan seakan seperti radikal bebas dan merusak sel tubuh lainnya.
Baca Juga: Jam Alarm Biologis Tubuh yang Wajib Kamu Tahu, Kapan Ajah Ya!
Salah satu jenis kanker yang sedang sering terjadi adalah kanker kolorektal atau kanker usus besar. Kanker usus besar ini merupakan bentuk sel kanker yang ada pada kolon, rectum, dan appendix atau disebut usus buntu. Dengan pola gaya hidup sehat dapat mencegah 70% berkembangnya kanker usus ini. Kanker memang perlu dicegah dan dihambat perkembangannya. Program diet yang tepat dan makanan yang bergizi dapat membantu mencegah serta beberapa komponen pada makanan yang dapat melawan kanker kolon atau kanker usus tersebut.
Pengertian dan Cara Mengatasi Penyakit Kanker Kolorektal
Pertama adalah kacang, lentil, kacang polong, serta makanan lainnya yang mengandung kadar folat yang tinggi. Makanan tersebut dapat membantu mengurangi dan mencegah terjadinya kanker usus. Selain tinggi akan komponen folat , komponen vitamin B juga dapat mencegah DNA dari kerusakan sel. Dengan jumlah konsumsi asam folat lebih dari 400 mikrogram folat tiap hari maka akan beresiko 52% lebih rendah dibandingkan wanita yang mengonsumsi hanya 200 mikrogram folat bisa mendapatkan asam folat sebanyak 100 hingga 150 mikrogram asam folat dari secangkir buncis atau bayam matang. Sebuah jeruk mengandung 50 mikrogram asam folat.
Kedua adalah dengan meminum susu. Susu merupakan salah satu minuman yang memiliki peran penting dalam membangun pertumbuhan tulang agar kuat dan tumbuh dengan baik dan berhubungan dengan kesehatan tulang. Selain itu susu juga memiliki kemampuan dapat melindungi dari kanker usus.
Meminum susu secangkir tiap hari dapat menurunkan resiko kanker usus sekitar 15% dan yang meminum lebih dari dua gelas per hari dapat menurunkan resiko hingga 12 %. Rekomendasi banyak nya susu yang diminum adalah 250 mili liter susu per tiap harinya. Susu yang disarankan merupakan susu rendah lemak atau susu skim dikarenakan lemak mempengarui pertumbuhan kanker.
Selain susu, memakan sayuran dari jenis sayur cruciferous seperti brokoli, kubis, kembang kol, lobak, dan lainnya dapat memiliki potensi untuk melawan kanker dan berdasarkan penelitian orang yang konsisten memakan sayuran – sayuran jenis ini menunjukkan dapat menurunkan potensi kanker usus hingga 50%.
Akhir Kata
Porsi yang disarankan tiap harinya adalah seratus dua puluh lima mili liter sayuran tiap minggunya. Kemudian buah – buahan dan sayuran lain yang terkenal dengan tinggi serat juga dapat membantu untuk menurunkan potensi kanker usus dimanaa manfaat serat terhadap kanker usus dapat terjadi dengan mengonsumsi serat minimal 15 gram per tiap harinya. Serat dapat membantu makanan dicerna oleh sistem pencernaan sehingga dapat dicerna dengan cepat maka dari itu jika terdapat makanan dengan komponen karsinogenik dapat segera di ekskresikan oelh tubuh dan tidak berlama – lama di dalam usus.