Jangan Sampai Batal, Inilah Tata cara wudhu saat puasa Lengkap beserta Niat dan Doanya
Sholat seorang muslim tidak akan sah sebelum menyempurnakan wudhunya. Tidak hanya ibadah sholat, namun wudhu juga disyaratkan dalam ibadah lain seperti tawaf dan membaca mushaf Al-Quran. Sebagaian umat Muslim yang menjalankan puasa, mungkin ada rasa khawatir apabila puasanya batal saat berwudhu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tata cara wudhu saat puasa dengan benar agar shalat yang dilakukan sah dan tidak membatalkan puasa.
Adapun urutan-urutan dalam berwudhu juga harus dilakukan secara berurut dan tidak boleh ada yang terlewatkan ataupun terbalik. Namun bagaimana jika berwudhu saat sedang menjalankan ibadah puasa?
Dibawah ini ada beberapa informasi mengenai dalil, niat, doa, dan tata cara wudhu saat puasa. Sebagai berikut.
1. Dalil berwudhu saat Puasa.
Berkumur dengan bersungguh-sungguh tidak disunahkan bagi orang yang sedang berpuasa. Bersungguh-sungguh di sini mencakup tindakan berkumur yang terlalu kencang atau terlalu banyak.
Namun, berkumur tetap harus dilakukan saat melakukan wudu atau mandi. Keduanya merupakan kewajiban dalam bersuci, baik saat sedang berpuasa maupun tidak. Menurut Imam Syafii yang disebutkan dalam kitab al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab.
“Imam Syafii berpendapat bahwa bersungguh-sungguh dalam berkumur adalah mengambil air dari tangan dengan kedua bibir, kemudian meutar-mutar air tersebut di dalam mulut lalu memuntahkannya. Sedangkan bersungguh-sungguh dalam menghirup air melalui hidup adalah mengambil air melalui hidung, kemudian menghirupnya dengan napas, lalu mengeluarkannya.” (Muhyidin Syarf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, Bairut-Dar al-Fikr, jilid 1, Halaman 355).
2. Niat Wudhu.
Segala hal harus dimulakan dengan niat, layaknya mengerjakan pekerjaan dan beribadah. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Bukhari dalam hadis,
“Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya” (Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).
Bacalah niat dengan tulus dan kesungguhan hati:
“Nawaitul wudhuu-a liraf’ill hadastsil ashghari fardhal lilaahi ta’aalaa”
Artinya :
“Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah.”
Membaca niat bisa dilakukan sebelum mengambil air wudhu. Atau saat Anda hendak membasuh wajah.
3. Tata Cara Wudhu saat Berpuasa.
Tata cara wudhu saat puasa juga harus dipahami. Berwudhu saat puasa bisa menjadi penyebab batalnya puasa seseorang.
Jika seseorang melakukan wudhu secara berlebihan pada bagian kumur-kumur dan membersihkan hidung maka akan membatalkan puasa. Berikut caranya:
- Membaca niat wudhu.
- Membasuh tangan dan selah-selah jari.
- Berkumur sebanyak tiga kali, dan pastikan air tidak tertelan.
- Membasuh wajah.
- Mengusap kepala dan telinga.
- Membasuk kaki.
- Membaca Doa wudhu.
4. Doa Wudhu.
- Doa wudhu saat membasuk tangan.
“Allahumma ihfadh yadi min ma’ashika kullaha”
Artinya: “ya Allah peliharalah kedua tanganku dari perbuatan maksiat pada-Mu.”
- Doa wudhu saat berkumur (disunnahkan berdoa dalam hati).
“Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika, Allahumma asqini min haudli nabiyyika shallallahu ‘alaihi wa sallam ka’san la adzma’a ba’dahu Abadan.
Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”
- Doa wudhu saat membasuh wajah.
“Allahumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujuhun wa taswaddu wujuh.
Artinya: “ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam.”
Baca juga: Inilah Pengertian, Niat, dan Keutamaan Puasa Arafah