Advertisements

Mengenal 3 Jenis Generasi Sandwich

Sumber: Sun Life Indonesia

Mengelola keuangan sejak usia muda seperti misalnya mengalokasikan beberapa persen penghasilan untuk investasi sahan online bisa membantu kamu agar tidak termasuk generasi sandwich. Apa itu? 

Pada dasarnya, generasi sandwich merupakan orang – orang yang berada dalam kondisi terjepit karena dituntut untuk memenuhi kebutuhan hidup orang tua dan anaknya di waktu bersamaan. Situasi seperti itu seringkali membuat seseorang sampai frustasi bahkan mengalami kesulitan ekonomi. 

Terdapat beberapa jenis generasi sandwich yang perlu diketahui. Berikut penjelasan selengkapnya :

1. The Traditional Sandwich Generation 

The Traditional Sandwich Generation adalah tipe paling umum yang berisi orang – orang antara usia 40 hingga awal 50 tahunan. Mereka yang termasuk kategori ini harus merawat orang tua usia lanjut, pasangan, dan anak – anaknya yang membutuhkan dukungan finansial, fisik, dan emosional. 

Fenomena tersebut kemungkinan besar akan diturunkan kepada anaknya jika orang tua sudah termasuk dalam jebakan generasi sandwich. Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir karena bisa mencoba memutus rantai generasi sandwich ini dengan beberapa cara seperti :

  • Memanfaatkan Potongan PTKP Untuk Ditabung

Seseorang yang memiliki banyak tanggungan harus lebih pintar dalam mengelola keuangan. Salah satu caranya yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan potongan yang didapatkan dari PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak). 

  • Menyiapkan Dana Pensiun

Menyiapkan dana pensiun bisa dilakukan sejak usia muda dengan cara menabung atau mendaftar di asuransi. Dana pensiun sangat penting dipersiapkan agar saat masa tua nanti tidak terlalu merepotkan anak cucu. 

  • Memberikan edukasi finansial kepada anak sejak dini 

Edukasi finansial memang perlu diberikan kepada anak sejak dini. Caranya bisa dengan mengajarkan mereka menabung supaya tidak hanya membuang – buang uang untuk kesenangan saja. 

Advertisements

2. The Club Sandwich Generation

Sumber: Femina

Selanjutnya tipe The Club Sandwich Generation yang berisi orang – orang dengan rentang usia 30 hingga 40 tahunan. Generasi ini memiliki beban tanggungan yang lebih besar daripada Traditional Sandwich Generation. 

Orang yang termasuk kategori generasi sandwich ini memiliki tanggungan anak yang masih berusia kanak – kanak, orang tua, dan bahkan masih ada kakek-neneknya. Apalagi jika sudah memiliki cucu, maka beban yang harus ditanggungnya tentu jauh lebih banyak. 

Generasi sandwich ini biasanya dialami oleh seseorang yang berasal dari keluarga besar. Generasi ini juga memiliki beban untuk memenuhi kebutuhan dari generasi yang lebih banyak lagi. 

Jika ingin terbebas dari situasi ini, sebaiknya mulai dari sekarang kamu mengatur finansial dengan baik. Contohnya, kamu bisa alokasikan penghasilanmu dengan rumus 40-30-20-10. Alokasikan dana 40% untuk kebutuhan sehari – hari, 30% untuk bayar cicilan, 20% untuk ditabung dan investasi saham online, serta sisanya 10% untuk kebaikan. 

Generasi ini bisa membuat catatan pengeluaran dan pemasukan agar lebih mudah dalam mengontrol keuangan. Jadi dengan metode ini, mereka bisa ancang – ancang agar uang yang dibelanjakan tidak terus membengkak dan bisa menyisihkan sedikit demi sedikit untuk ditabung. 

3. Open-Faced Sandwich Generation

Open-Faced Sandwich Generation merupakan kumpulan orang – orang dewasa yang belum memiliki anak. Jadi, beban yang harus mereka tanggung hanya orang tuanya saja atau mungkin bisa juga saudara – saudara kandungnya. 

Sekilas beban yang harus ditanggung generasi ini lebih kecil dibandingkan tipe tradisional dan club. Jadi, generasi ini masih bisa melakukan persiapan untuk mengatasi situasi terjepit ini jika di kemudian hari memiliki anak.

Baca juga: 9 Cara PDKT Melalui Chat yang Menarik

Advertisements