Advertisements

ahe merah adalah salah satu jenis rempah yang populer dan menyimpan segudang manfaat kesehatan. Mulai dari bisa meningkatkan imunitas tubuh, mencegah mual, membantu menjaga kesehatan jantung, hingga sebagai anti-inflamasi, dan lain sebagainya. 

Sehingga tidak heran, jahe merah seringkali dimanfaatkan dalam resep minuman tradisional seperti bandrek, wedang jahe, dan lain sebagainya. Minuman tradisional yang terbuat dari jahe merah juga kerap diandalkan untuk mengatasi masalah perut seperti masuk angin. 

Manfaatnya yang sangat beragam untuk kesehatan membuat jahe merah selalu mudah ditemukan di setiap dapur rumah. Kebutuhannya yang tinggi pun membuat bahan alami ini seringkali dibeli untuk dijadikan stok sehingga bisa digunakan sewaktu – waktu saat diperlukan. Namun sayangnya, jahe merah seringkali terbuang sia – sia karena penyimpanannya yang kurang tepat. 

Karena itu, berikut ini akan dijelaskan 5 cara menyimpan jahe merah agar awet dan tidak terbuang :

  1. Membungkus Dengan Tisu Dapur 

Jika kamu ingin menyimpan jahe merah utuh, caranya mudah yaitu jahe merah yang sudah dicuci dan dibersihkan kemudian dikeringkan. Setelah itu, bungkus dengan tisu dapur. Kamu juga bisa memasukkan jahe merah ke dalam plastik sebagai pembungkus luar. 

Tisu dapur mampu menyerap udara lembab sehingga tidak akan mengenai langsung jahe merah. Dengan demikian, permukaan jahe tentunya jadi lebih terjaga dari pertumbuhan jamur. 

  1. Melapisi Dengan Kertas

Cara menyimpan jahe merah agar awet selanjutnya adalah melapisinya dengan kertas. Caranya mudah, kamu tinggal membungkus jahe yang sudah dicuci dan dibersihkan dengan menggunakan kertas. 

Advertisements

Cara ini bisa membuat jahe merah lebih tahan lama karena bisa menghindari udara lembab. Sehingga, permukaannya menjadi tidak rentan terhadap pertumbuhan jamur dan lebih awet. Namun, kamu perlu perhatikan kondisi kertas yang digunakan untuk membungkus jahe. Pastikan menggunakan kertas yang kering dan bersih. Karena jika tidak, kotoran yang ada di kertas justru akan berpindah ke jahe. 

  1. Menyimpan Dalam Zipper Bag

Dua cara diatas bisa digunakan untuk menyimpan jahe yang utuh. Namun jika kamu ingin menyimpan jahe yang sudah dikupas atau diparut, maka kamu bisa memanfaatkan zipper bag untuk menyimpan jahe yang sudah dikupas di dalam zipper bag. 

Namun yang perlu kamu perhatikan, pastikan zipper bag tertutup rapat sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Tujuannya adalah agar jahe terhindar dari oksidasi yang bisa membuatnya menjadi tidak segar. 

  1. Membekukan Jahe

Cara menyimpan jahe yang satu ini biasanya digunakan untuk jahe yang ingin diparut. Sebab, jahe yang sudah beku akan lebih mudah diparut. Namun sebelum membekukannya, kamu perlu mencuci dan membersihkan jahe terlebih dahulu, lalu mengupas kulitnya. Setelah itu, masukkan ke dalam plastik dan simpan di dalam kulkas atas atau freezer hingga jahe membeku. Kamu tidak perlu khawatir jahe akan rusak karena cara membekukan ini sudah terbukti ampuh. 

  1. Merendam Dalam Larutan Asam

Jika ingin menyimpan jahe merah yang sudah dikupas, kamu bisa menyimpannya dalam larutan asam. Cara ini sudah terbukti efektif. Cara melakukannya mudah, kamu hanya perlu siapkan air perasan lemon atau jeruk nipis dan rendam jahe merah tersebut dalam wadah tertutup. Pastikan menyiapkan air perasan dalam jumlah yang cukup agar keseluruhan bagian jahe terendam. 

Untuk menghindari food waste dari jahe merah yang terbuang sia – sia akibat tidak segar lagi, kamu perlu mengetahui cara menyimpan jahe merah yang benar agar awet.

Advertisements